
Penataan Terminal Bandara Syamsudin Noor untuk Menyambut Penerbangan Internasional
Terminal kedatangan Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru akan mengalami perubahan besar. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang menyiapkan konsep desain yang bernuansa Geopark Meratus, agar lebih menarik dan mencerminkan identitas lokal. Plt Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel, Ryan Tirta Nugraha, menjelaskan bahwa konsep ini awalnya direncanakan selesai sebelum penerbangan internasional perdana rute Banjarmasin-Kuala Lumpur pada 20 Oktober 2025.
Namun, karena waktu yang terlalu mepet, rencana tersebut tidak bisa dipaksakan. Tujuan utama dari penataan ini adalah untuk memperkuat citra daerah sekaligus menarik wisatawan, mengingat Geopark Meratus telah diakui oleh UNESCO Global Geoparks.
Interior terminal nantinya akan menonjolkan budaya Banjar dan Dayak melalui elemen seni, patung, serta manekin interaktif. Ryan berharap, dengan tampilan baru ini, wisatawan dari Malaysia dapat merasakan nuansa khas Banua sejak pertama kali tiba di bandara.
Pemprov Kalsel juga berharap penataan terminal tidak hanya memperindah ruang publik, tetapi juga menjadi sarana promosi wisata yang efektif. Seiring beroperasinya penerbangan internasional, harapan besar ditempatkan pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kalsel.
Persiapan Di Terminal Keberangkatan
Berdasarkan pantauan di terminal keberangkatan, beberapa persiapan sudah terlihat matang. Area check-in khusus penerbangan luar negeri telah disiapkan dengan signage bertuliskan International Departure. Jalur antrean penumpang dan pemeriksaan keamanan tambahan juga telah tersedia.
Ruang tunggu internasional tampak bersih dan tertata. Kursi baru telah dipasang, sementara beberapa titik masih dalam tahap penyelesaian, seperti pemasangan penunjuk arah dan area layanan imigrasi. Petugas terlihat melakukan pengecekan perangkat dan alur pelayanan penumpang di bagian imigrasi, karantina, serta bea cukai.
Penerbangan Banjarmasin-Kuala Lumpur akan dirintis oleh maskapai Air Asia mulai Senin (20/10). Harapan para penumpang bukan hanya berasal dari Kalsel dan sekitarnya, tetapi juga dari Malaysia, sehingga memberikan manfaat bagi perekonomian banua.
Kesiapan Operasional Bandara
Menjelang penerbangan perdana rute Banjarmasin-Kuala Lumpur, General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Stephanus Millyas Wardana, menyebut kesiapan operasional sudah mencapai tahap akhir. “Kesiapan sudah 80 persen, mulai infrastruktur, proses, dan sumber daya sudah kami persiapkan,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengakui masih ada pekerjaan rumah besar yang harus dituntaskan yaitu menarik penumpang dari Malaysia ke Kalsel. Strategi promosi menjadi kunci agar penerbangan ini tidak hanya sesaat. Oleh karena itu, pihaknya akan menggandeng pelaku pariwisata untuk memperkenalkan potensi Kalsel ke pasar luar negeri.
Target Tingkat Keterisian Penumpang
Air Asia menargetkan tingkat keterisian penumpang minimal 80 persen untuk menjaga keberlangsungan rute ini. Karena itu, Pemprov Kalsel kini menggencarkan promosi destinasi wisata, mulai dari ekowisata Pegunungan Meratus, wisata religi, hingga wisata sungai. Agen perjalanan juga digandeng untuk mewarkan paket perjalanan yang terintegrasi dengan penerbangan baru tersebut.
Fitri Hernadi, Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, mengakui bahwa penerbangan perdana ini akan menjadi penentu keberlanjutan rute internasional di Bandara Syamsudin Noor. “Penerbangan perdana ini akan menjadi patokan apakah rute internasional dari Syamsudin Noor bisa berkelanjutan,” ujarnya.
Pengembangan Wisata dan Kolaborasi
Ketua Asosiasi Pengusaha Perjalanan Wisata Indonesia (Aspperwi) Kalsel, Siti Aisyah, menyambut baik kehadiran Air Asia yang membuka rute Banjarmasin-Kuala Lumpur. “Hal ini menandai Syamsudin Noor sebagai bandara internasional, yang tak hanya menerbangkan jemaah haji dan umrah,” katanya.
Aisyah mengakui bahwa tidak mudah untuk mendatangkan wisatawan dari Malaysia. Untuk itu, perlu ada promosi yang lebih intensif. Mengenai penjualan tiket Banjarmasin-Kuala Lumpur pergi pulang (PP) Rp 2,8 juta, Aisyah mengaku mendapat banyak permintaan. “Kami akan menerbangkan penumpang sebanyak satu bis (42 orang) pada awal November nanti untuk paket wisata religi dengan harga Rp 7.750.000 untuk 7 hari 6 malam,” katanya.
Camesa Banjar Indah Permai juga kembali membuka paket wisata ke Malaysia untuk penerbangan 10 November 2025. Info yang didapat Aisyah, penerbangan dari Kalsel ke luar negeri juga akan dibuka maskapai Citilink, namun transit Jakarta connect Bangkok.
Direktur Utama Ramasindo Tour Banjarmasin, Boy Rahmadi Nafarin, menyambut baik dimulainya penerbangan dari Kalsel ke Malaysia. “Mengenai permintaan tiket, di tempat kami masih biasa-biasa saja, karena semua orang bisa beli tiket mandiri lewat hape,” katanya, seraya mengatakan tiket dari Kalsel ke Malaysia harganya mulai Rp 800 ribu.
Dia mengaku akan menjalin kerja sama dengan travel Malaysia. “Kami akan coba merangkul agen wisata dari Malaysia untuk berkolaborasi menjual paket-paket inbond,” tandasnya.
 
 
 
Post a Comment Blogger Facebook