
Pengangkatan Glenny Kairupan sebagai Direktur Umum Garuda Indonesia
Glenny Kairupan kini resmi menjabat sebagai Direktur Umum (Dirut) PT Garuda Indonesia Tbk. Sebelumnya, ia menjabat sebagai komisaris di maskapai penerbangan pelat merah tersebut. Penunjukan ini dilakukan setelah menggantikan Wamildan Tsani yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut. Pengangkatan Glenny Kairupan sebagai Dirut baru Garuda Indonesia dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (15/10/2025). Perubahan susunan pengurus Garuda Indonesia ini merupakan bagian dari langkah strategis perseroan dalam memperkuat proses restrukturisasi dan penyehatan perusahaan.
Langkah tersebut mendapat dukungan serta persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui BPI Danantara Indonesia. Hal ini disampaikan dalam keterangan resmi yang dirilis pada Rabu (15/10/2025).
Latar Belakang Glenny Kairupan
Glenny Kairupan lahir di Manado pada 11 Februari 1949. Ia adalah seorang politikus dan purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia (TNI). Rekam jejak karier Glenny di TNI sangat mencerminkan dedikasinya terhadap negara. Ia lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Darat (AKABRI Darat) tahun 1973. Glenny dikenal dekat dengan Presiden Prabowo Subianto sejak masih menjadi taruna AKABRI.
Pada 1974, ia mengikuti Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (Sus Sarcabif). Dua tahun kemudian, Glenny lulus dari Lembaga Pendidikan Perhubungan Udara Curug atau yang kini dikenal sebagai Politeknik Penerbangan Indonesia - Curug (PPI Curug). Setelah itu, ia ditugaskan ke Timor Timur sebagai pilot helikopter.
Pada 1980, suami Sri Ekasari Rachmadiarti itu kembali mendapat penugasan ke luar negeri untuk belajar di Hawaii bersama Divisi Infanteri 25 Angkatan Darat Amerika Serikat. Tujuh tahun kemudian, Glenny Kairupan ditugaskan menjadi asisten atase pertahanan di Filipina. Pada 1994, ia menjadi Wakil Komandan Komando Resor Militer 164/Wira Dharma (Korem 164/Wira Dharma) di Dili, Timor Timur.
Glenny Kairupan menjabat dibawah pimpinan Komandan Korem Kolonel Inf Kiki Syahnakri. Sebelumnya, ia sempat bertugas di lingkungan intelijen Kostrad, tepatnya sebagai Komandan Detasemen Intelijen Kostrad dan Asisten Intelijen di Divisi Infanteri 1/Kostrad. Pada 8 Agustus 1995, ia mulai menjabat sebagai Komandan Komando Resor Militer 073/Makutarama (Korem 073/Makutarama) di Salatiga.
Pasca reformasi 1998, Glenny Kairupan bertugas sebagai staf intelijen di Dewan Penegakan Keamanan dan Sistem Hukum. Menjelang pelaksanaan referendum Timor Timur tahun 1999, ia tergabung dalam Satuan Tugas Panitia Penentuan Pendapat Timor Timur (Satgas P3TT) yang berkoordinasi dengan UNAMET.
Menjelang pensiun, ayah satu anak ini kemudian menjadi dosen di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Pada 2004, Glenny Kairupan pensiun dengan pangkat terakhir yaitu Mayor Jenderal.
Karier Politik dan Dunia Bisnis
Setelah pensiun, Glenny Kairupan melebarkan sayapnya ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Gerindra. Ia diamanahi untuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Utara. Pada pemilihan umum (Pemilu) 2009, Glenny Kairupan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, namun ia belum berhasil melenggang ke Senayan.
Tak berhenti sampai situ, ia kembali berkontestasi pada pemilu 2014 sebagai calon anggota DPR-RI, namun usahanya gagal. Pada pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara 2015, Glenny maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan calon gubernur Maya Rumantir. Namun, pasangan tersebut gagal lantaran hanya memperoleh 222.223 suara.
Di sisi lain, Glenny tercatat sebagai salah satu anggota dewan pembina dalam struktur kepengurusan Partai Gerindra periode 2020–2025. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia tanggal 15 November 2024, Glenny diangkat menjadi salah satu komisaris perusahaan itu, bersama dengan tiga komisaris baru lainnya, yakni Fadjar Prasetyo, Chairal Tanjung dan Timur Sukirno.
Glenny juga pernah menduduki kursi Komisaris di PT Teknologi Militer Indonesia (PT TMI). Selain itu, ia juga menjadi Direktur Penggalangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Penghargaan dan Kontribusi
Pada 10 Agustus 2025, pria berusia 76 tahun itu mendapatkan kenaikan pangkat kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto menjadi Letnan Jenderal (Kehormatan) atas jasanya dalam operasi Timor Timur. Kenaikan pangkat ini menjadi bukti bahwa kontribusi Glenny Kairupan dalam berbagai bidang tidak pernah terlupakan.
 
 
 
Post a Comment Blogger Facebook