Alasan Pergantian Direktur Utama Garuda Indonesia

Rosan Roeslani, CEO Danantara, mengungkapkan alasan di balik pergantian Direktur Utama Garuda Indonesia dari Wamildan Tsani Panjaitan kepada Glenny Kairupan. Menurutnya, perubahan ini dilakukan sebagai bentuk penguatan manajemen perusahaan. Selain itu, Danantara Indonesia telah menyuntikkan dana yang cukup besar untuk menjaga kesehatan keuangan Garuda Indonesia.

Pergantian ini juga menjadi langkah strategis untuk mempercepat pencapaian visi dan misi perusahaan. Rosan menekankan bahwa dana yang dialokasikan sangat signifikan, sehingga penting bagi tim yang terlibat dalam pengelolaan perusahaan untuk lebih memperkuat berbagai aspek, seperti kebijakan, visi, dan rencana kerja.

"Kita sudah mengucurkan dana yang tidak sedikit. Kami ingin memastikan tim yang kita ketahui ini bisa lebih memperkuat lagi ke depannya, baik dari sisi kebijakan, visi misi, maupun rencana-rencana yang akan dilakukan. Meskipun rencananya masih ada dan baik, yang terpenting adalah bagaimana implementasi dari rencana tersebut bisa dilaksanakan secara efektif," ujar Rosan saat berbicara di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Kamis (16/10).

Penguatan manajemen tidak hanya terbatas pada operasional perusahaan. Rosan menjelaskan bahwa pergantian direksi juga bertujuan untuk memperkuat sisi SDM dan struktur manajemen. Ia menilai, Garuda Indonesia perlu memiliki kekuatan yang seimbang antara operasional dan sumber daya manusia.

"Menurut kami, ini hanyalah satu bentuk penguatan dari manajemen yang ada. Tujuannya adalah agar Garuda tidak hanya kuat dari segi operasional tetapi juga dari sisi SDM," tambahnya.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2025 pada Rabu (15/10). Dalam rapat tersebut, agenda utamanya adalah perubahan pengurus perseroan.

Dalam RUPSLB tersebut, Wamildan Tsani Panjaitan resmi dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama dan digantikan oleh Glenny Kairupan, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris GIAA. Para pemegang saham menyetujui pengangkatan Glenny H. Kairupan sebagai Direktur Utama baru, serta memberhentikan dengan hormat Wamildan Tsani yang menjabat sejak 15 November 2024 lalu.

Selain menunjuk Dirut baru, RUPSLB juga menetapkan beberapa perubahan struktur kepemimpinan. Thomas Sugiarto Oentoro diangkat sebagai Wakil Direktur Utama. Balagopal Kunduvara ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Neil Raymond Mills sebagai Direktur Transformasi, dan Frans Dicky Tamara sebagai Komisaris.

Perubahan ini diharapkan mampu membawa Garuda Indonesia menuju masa depan yang lebih stabil dan berkembang, dengan peningkatan kinerja di berbagai sektor.

Post a Comment Blogger

 
Top