Penunjukan Dua Direktur Asing untuk Memperkuat Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali melakukan perubahan dalam jajaran direksi. Dua warga negara asing (WNA) resmi bergabung sebagai direktur, yaitu Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills. Penunjukan ini dilakukan setelah hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Rabu (15/10/2025).

Balagopal Kunduvara ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, sedangkan Neil Raymond Mills akan menjabat sebagai Direktur Transformasi. CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menjelaskan bahwa penunjukan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat transformasi dan perbaikan kinerja perusahaan.

Latar Belakang Profesional

Neil Raymond Mills memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun dalam industri penerbangan, dengan lebih dari 15 tahun di posisi eksekutif tinggi. Karier Mills mencakup berbagai maskapai di Eropa, India, Asia Tenggara, hingga Afrika. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Chief Procurement Officer & Head of Transformation di Scandinavian Airlines (2024–2025), serta Konsultan Penerbangan di NM Aviation Limited (2022–2025). Selain itu, ia juga pernah menjadi President & COO Green Africa Airways (2019–2021), CEO SpiceJet (2010–2013), Chief Executive Advisor di Philippine Airlines (2013–2014), dan Chief Strategy & Planning Officer di Air Berlin (2016–2018).

Sementara itu, Balagopal Kunduvara adalah sosok berpengalaman di bidang keuangan dan jasa dalam industri penerbangan. Ia sebelumnya menjabat sebagai Divisional Vice President, Financial Services di Singapore Airlines (SIA) pada periode 2021–2025. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di SIA, Kunduvara memiliki berbagai posisi strategis di divisi keuangan dan perencanaan. Ia berdomisili di Singapura dan memiliki jejaring luas di sektor penerbangan serta industri keuangan global.

Pendidikan dan Pengalaman

Dalam hal pendidikan, Balagopal Kunduvara menempuh gelar MBA ganda dari National University of Singapore (NUS) dan University of California, Los Angeles (UCLA) pada 2012–2013. Sebelumnya, ia meraih gelar Finance (DGIF) dari University of London (2008–2009) serta Master of Science di bidang High Performance Computing and Engineering Systems (HPCES) dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) (1999–2000). Pendidikan sarjananya diselesaikan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura, dengan gelar Bachelor of Engineering (Teknik Mesin) pada 1995–1999. Kunduvara juga merupakan alumnus Hari Sri Vidya Nidhi School, tempat ia menempuh pendidikan menengah antara 1991–1995.

Tujuan Penunjukan

Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan bahwa keputusan menunjuk dua WNA tersebut didasari oleh kondisi Garuda Indonesia yang belum sepenuhnya pulih, meskipun telah beberapa kali menerima suntikan modal dari negara. Kehadiran dua profesional asing ini diharapkan dapat memperkuat proses transformasi dan perbaikan kinerja perusahaan.

Dengan pengalaman panjang Balagopal dalam manajemen keuangan maskapai Asia, serta rekam jejak Mills dalam transformasi korporasi lintas negara, keduanya diharapkan menjadi kombinasi yang solid untuk memperkuat Garuda Indonesia. Penunjukan dua direktur ekspatriat ini juga menjadi langkah strategis bagi Garuda untuk menegaskan kembali posisinya sebagai maskapai nasional berdaya saing global.

Post a Comment Blogger

 
Top