Mengunjungi Berbagai Destinasi Wisata di Indonesia

Dulu, kita hanya mendengarkan lirik lagu yang menggambarkan keindahan Indonesia: "Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau... Sambung menyambung menjadi satu. Itulah Indonesia..." Namun, setelah nasib kami berubah, impian untuk menjelajahi seluruh Nusantara mulai terwujud.

Sebagai orang yang lahir di Sumatera Barat, saya sangat mengenal destinasi wisata yang ada di sana. Saya ingin mengajak para pembaca untuk berkunjung ke Museum Adityawarman dan Tugu Pahlawan Tak Dikenal yang lokasinya berdekatan. Dari sini, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Teluk Bayur, yang pernah populer melalui lagu Erni Djohan, "Teluk Bayur Permai."

Di kota Padang Panjang, terdapat permandian Lubuk Mata Kucing di Pasar Usang. Sayangnya, beberapa tahun lalu tempat ini rusak akibat banjir dan saat ini ditutup sementara. Di Kota Bukit Tinggi, kita dapat menemukan Ngarai Sianok, Lobang Jepang, serta Jam Gadang yang menjadi ikon kota tersebut.

Danau Maninjau terletak di Kecamatan Tanjung Raya, kabupaten Agam, Sumatera Barat. Danau Singkarak berada di antara dua kabupaten, yaitu Solok dan Tanah Datar. Di Alahan Panjang, terdapat Danau Diatas dan Danau Dibawah. Di Payakumbuh, ada permandian Batang Tabik, serta Pincuran Tujuh yang merupakan destinasi kuliner favorit di Sumbar.

Selain itu, di Batu Sangkar terdapat Istana Pagaruyung. Lokasinya berjarak sekitar 5 kilometer dari kota Batusangkar. Kota Solok dikenal dengan nyanyian Elly Kasim "Bare Solok," sedangkan Sawah Lunto terkenal dengan tambang batu bara dan pabrik semennya.

Menjelajahi Seluruh Nusantara

Titik Nol Indonesia adalah salah satu lokasi yang patut dikunjungi. Jika ditulis secara detail, perjalanan kami ke seluruh Nusantara mungkin akan membentuk sebuah buku. Oleh karena itu, saya hanya memilih beberapa titik untuk melukiskan bahwa "Dari Sabang sampai Merauke" bukan hanya slogan, tetapi telah kami jelajahi.

Di Bandar Aceh, terdapat perkampungan Jacky Chen yang dibangun bersama China pasca-tsunami. Di Medan, kita dapat menemui Masjid Raya. Di Sumatera Selatan, Palembang menjadi destinasi, sedangkan di Jambi terdapat Candi Muara Jambi.

Di Pulau Jawa, Jakarta memiliki Tugu Monas, Bandung dengan banyak kota lainnya. Di Jawa Tengah, dekat Yogyakarta terdapat Candi Borobudur, sedangkan di Jawa Timur terdapat Surabaya.

Pulau Bali, Lombok, NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya telah kami jelajahi. Totalnya sekitar 116 kota dari Sabang hingga Merauke.

Kesimpulan

Kami berdua tak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan karena telah mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan impian hidup, yakni menjelajahi seluruh Nusantara. Sebuah pelajaran hidup yang tidak ternilai bahwa Indonesia memiliki multi bahasa dan multi budaya, namun tetap menyatu menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

Jika disikapi secara bijaksana, hidup dalam segala keberagaman sama sekali tidak menjadi halangan untuk menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan. Sungguh indah damai Indonesiaku.

Puluhan tahun telah berlalu, tetapi hubungan yang dibangun berdasarkan nothing to lose, tak tergoyahkan. Hingga kini masih terus berlanjut, walaupun sama sekali tidak ada hubungan dengan keuntungan secara finansial.

Prinsip hidup yang mendasari kami dalam menjelajahi seluruh Nusantara sesungguhnya sangat sederhana. Yakni: "Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan."

Terima kasih kepada semua sahabat yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini.

17 Oktober 2025
Salam saya,
Roselina

Post a Comment Blogger

 
Top