Mengenal Keunikan Flora dan Fauna Pulau Rusa Alor NTT

Perjalanan ke Pulau Rusa, Wisata Alam yang Menawarkan Keindahan dan Konservasi

Pulau Rusa, sebuah destinasi wisata alam yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memang tidak mudah untuk dicapai. Dibutuhkan sekitar enam jam perjalanan laut dari Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, untuk mencapai pulau ini. Perjalanan melalui lautan biru yang luas membawa pengunjung menuju sabana sunyi yang menjadi rumah bagi rusa timor.

Meski perjalanan terasa melelahkan, ketika tiba di Pulau Rusa, kelelahan akan terbayar dengan pemandangan alam yang indah dan unik. Pulau ini memiliki daya tarik yang luar biasa, baik dari segi keanekaragaman hayati maupun keindahan alamnya.

Pulau Rusa adalah salah satu dari sembilan Taman Wisata Alam (TWA) di NTT. Selain itu, ia juga merupakan salah satu dari empat kawasan konservasi yang berada di Kabupaten Alor. Lokasinya berada di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, dan dikelola oleh Balai Besar KSDA NTT melalui Resort Alor, Seksi Konservasi Wilayah IV Maumere.

Nama "Pulau Rusa" tidak tanpa alasan. Di pulau ini hidup rusa timor (Rusa timorensis), satwa endemik NTT yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat setempat. Rusa timor merupakan salah satu dari delapan subspesies rusa yang hanya ditemukan di wilayah timur Indonesia. Saat ini, penyebarannya semakin terbatas, hanya bisa ditemukan di beberapa pulau seperti Timor, Alor (termasuk Pulau Kambing, Pantar, dan Pulau Rusa), Rote, serta Semau.

Karena itu, kawasan ini menjadi tempat penting dalam menjaga kelestarian rusa timor agar tidak punah. Meskipun dinamakan Pulau Rusa, pengunjung tidak selalu mudah menemukan hewan ini. Menurut beberapa sumber, rusa hanya muncul ketika didampingi oleh juru kunci setempat. Sebagian masyarakat percaya bahwa rusa timor sangat sensitif terhadap suara dan aroma manusia, sehingga cenderung bersembunyi di balik lebatnya vegetasi sabana.

Selain rusa, Pulau Rusa juga menyimpan kekayaan flora dan fauna lain yang khas. Hamparan sabana yang luas ditumbuhi berbagai jenis pohon seperti asam, beringin, ketapang, sentigi, dan kesambi. Di antara vegetasi tersebut, hidup pula tokek, kadal, kadal terbang Timor, serta ular viper pohon hijau.

Bagi pecinta burung, kawasan ini adalah surga pengamatan. Ada lebih dari 20 spesies burung yang bisa ditemukan di Pulau Rusa. Beberapa contohnya adalah puyuh coklat, punai Timor, srigunting Wallacea, kipasan dada hitam, hingga elang laut yang sering melintas di langit biru.

Pulau Rusa bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga menjadi laboratorium alam terbuka. Pengunjung dapat belajar tentang konservasi, mengenal ekosistem sabana, serta memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Untuk berkunjung ke Pulau Rusa, pengunjung dapat melakukan perjalanan dengan pesawat dari Kupang ke Kalabahi sekitar satu jam, kemudian dilanjutkan menggunakan perahu motor atau speedboat menuju Pulau Rusa selama 5-6 jam.


Post a Comment Blogger

 
Top